Seorang sahabat, dia Ustadzah, pulang dari tausyiah dari Halmahera, bawa oleh-oleh batu ini. Yang kemudian, karena dia tahu saya suka koleksi batu, maka dia berikan batu ini pada saya. Saya tanya, namanya apa batu ini? Dia juga nggak tahu persis. Cuma dia bilang, orang-orang di negeri bagian timur sana menyebutnya Bacan Ungu. Woh, emang ada ya Bacan Ungu? Ga penting batu apa, yang penting kini jadi koleksi saya. Terima kasih Ustadzah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar